Minggu, 08 November 2009

SOAL-SOAL TIK (PHOTOSHOP)

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

1. Perangkat lunak yang berhubungan dengan grafis berbasis vector adalah…..

A. Adobe Photoshop 7.0
B. Adobe Acrobat
C. Media player
D. Corel Draw
E. Microsoft Office Reader


2. Mode warna yang menggunakan satu atau dua nilai warna (hitam atau putih) untuk mempresentasikan pixel ke dalam image adalah….

A. RGB
B. CMYK
C. Bitmap Mode
D. Grayscale Mode 17.
E. Multichannel Mode

3. Pilihan yang digunakan untuk membuka kembali untuk membuka dokumen CorelDraw yang terakhir dibuka adalah…..

A. New
B. Recently
C. What”s New
D. Corel TUTOR
E. Open Used

4. Pilihan Size pada control menu box digunakan untuk…..

A. mengembalikan ukuran jendela aplikasi ke bentuk semula.
B. megubah ukuran jendela aplikasi.
C. memindahkan jendela aplikasi sesuai dengan keinginan.
D. mengubah tampilan jendela aplikasi satu layar penuh.
E. menutup jendela aplikasi.


5. Pick Tool digunakan untuk…..

A. Mengedit bentuk objek
B. Membuat garis tunggal dan kurva
C. Memilih objek , mengubah ukuran, memiringkan objek, atau memutar objek
D. menggambar garis lurus
E. menggambar bentuk-bentuk tertentu


6. Untuk menampilkan grid-grid yang berkaitan pada sebuah objek menggunakan…..

A. Interactive Fill Tool
B. Interactive Blend Tool
C. Outline Tool
D. Shapes Tool
E. Eyedropper Tool

7. Berikut yang bukan merupakan komponen garis adalah….

A. Presure
B. node
C. segmen garis
D. garis pengarah
E. Control Point

8. Titik yang terletak diujung segmen garis disebut…..

A. Presure
B. node
C. segmen garis
D. garis pengarah
E. Control Point


9. Garis yang mempunyai ketebalan berbeda tergantung bagaimana garis tersebut digambar adalah…..

A. garis Preset
B. garis Calligraphic
C. garis Sprayer
D. garis Brush
E. graris Presure


10. Fasilitas pada CorelDraw yang berfungsi untuk menggulung halaman dan melihat bagian tertentu dari gambar yang belum terlihat adalah…

A. Menu bar
B. Property bar
C. Toolbar
D. Scroll bar
E. Status barl




KUNCI JAWABAN :
1. D
2. C
3. B
4. B
5. C
6. A
7. A
8. B
9. B
10. D

Rabu, 15 Juli 2009

KTI

Jalan Pintas Meraih Prestasi Bernama

Doping

KARYA TULIS


disusun sebagai pengganti nilai Ulangan Harian kedua mata pelajaran Bahasa Indonesia


Oleh

Eny Sulistyaningsih (09)

Kusuma Habirawa (13)

Leni Wulandari (15)

M. Rifqul ‘Ubbad (19)

XI IPA 4 Unun Solikhah (35)

SMA N 1 KEBUMEN

2009


PENGESAHAN

Karya tulis dengan judul “Jalan Pintas Meraih Prestasi Bernama Doping” disusun dalam rangka pemenuhan tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia sebagai pengganti Ulangan Harian kedua ini disahkan pada

hari :

tanggal :

Mengetahui

Kepala Sekolah, Guru Pembimbing,

Drs. H. Kamid Priyanto Tri Hastuti, S.Pd.

NIP 131770258

PERSEMBAHAN

Karya tulis yang berjudul “Jalan Pintas Meraih Prestasi Bernama Doping” ini kami persembahkan kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga dalam pembuatan karya tulis ini berjalan dengan lancar.

2. Orang tua yang selalu memberikan semangat dan dorongan kepada kami.

3. Ibu Tri Hastuti yang selalu sabar dan setia dalam membimbing kami.

4. Bapak Bambang Suryono dan Bapak Devit yang telah bersedia menjadi narasumber kami.

5. Teman-teman PIRATES yang tercinta.

Selain itu, masing-masing dari penyusun juga mempersembahkan karya tulis yang telah kami buat ini untuk orang yang spesial bagi kami.

± Eny Sulistyaningsih

  1. Buat “my sister” yang sudah memberi dukungan moral dan material.
  2. Buat teman-teman kelompok karya tulisku yang sudah berusaha dan bekerja sama dengan baik.
  3. Buat para petugas warnet yang selalu setia menunggu.
  4. Buat Bapak Rusmanto yang mengijinkan saya (kami) untuk internetan pada jam pelajaran.

± Kusuma Habirawa

  1. Untuk kakakku mas Agung yang sudah memberi inspirasi.
  2. Untuk mbak Laras dan Dian yang selalu memberi semangat.
  3. Teman-teman kelompok yang mau bersama-sama berusaha menyelesaikan karya tulis ini.

± Leni Wulandari

  1. Buat kakak saya tercinta yang mau menemani ke warnet untuk mencari bahan karya tulis ini.
  2. Buat anggota kelompok karya tulis saya yang sudah mau bekerja sama untuk menyelesaikan karya tulis ini.
  3. Buat teman-teman PIRATES yang sudah membantu saya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

± Muhammad Rifqul ‘Ubad.

  1. Untuk teman-teman kelompok saya: Eny, Leni, Abi dan Unun yang telah bekerja sama dengan baik.
  2. Untuk teman-teman Rohis ikhwan: Agus, Imam, Zeky, Ota ,Ririk, Najib, Umam dan lainnya, yang selalu setia berjuang bersama melaksanakan Mabit GERHANA.
  3. Untuk tim kesayangan saya Juventus. “Berjuanglah Del Piero, aku akan selalu mendukungmu.”
  4. Untuk para Juventini sejati.

± Unun Solikhah.

  1. Terimakasih untuk teman-teman kelompok karya tulis yang sudah mau bekerja sama dengan baik.
  2. Yang terakhir terimakasih untuk anak TREECARSOE. We are friends forever.

MOTTO

1. Allah Tuhanku, Muhammad nabiku, Islam agamaku, Al-Qur’an kitabku.

2. Allah tidak menciptakan jin dan manusia melainkan untuk ibadah kepadaNya.

3. Mulai dengan doa berakhir dengan bahagia.

4. Hidup adalah perbuatan.

5. Maju terus pantang mundur.

6. Hari esok harus lebih baik dari hari ini.

7. Hari ini harus lebih jelek dari hari esok.

8. Adakalanya kita perlu menangis agar kita tahu bahwa hidup ini bukan sekedar untuk tertawa.

9. Adakalanya kita perlu tertawa agar kita bisa menilai mahalnya setetes air mata.

10. Hidup tak hanya sekedar untuk mencari kesuksesan di dunia, tetapi kesuksesan di akherat juga wajib dicari.

11. Be yourself.

12. Jangan berkata tidak sebelum mencoba.

13. Hidup kita berarti apabila berguna bagi orang lain, tapi jangan sampai disalahgunakan.

14. Ambil segala hal positif dari apa yang kita dapat.

15. Never delay your work if you can do now.

16. We do all the best, God will take the rest.

17. Jangan takut salah sebelum memulai pekerjaan.

18. Ilmu tanpa agama laksana orang buta.

19. Agama tanpa ilmu adalah hampa.

20. Kesombongan adalah awal dari kehancuran.

21. Perkataan adalah doa.

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat, hidayah, dan inanyah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah berjudul “Jalan Pintas Meraih Prestasi Bernama Doping” dengan lancar. Karya tulis ini kami susun dengan tujuan untuk memenuhi tugas pengganti Ulangan Harian kedua Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.

Dalam pembuatan karya tulis ini, kami ingin mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan karya tulis ini, diantaranya:

1. Bapak Drs. H. Kamid Priyanto selaku Kepala SMA Negeri 1 Kebumen,

2. ibu Tri Hastuti sebagai Guru Pembimbing,

3. kedua orang tua yang sangat mendukung dan memberi motivasi dalam pembuatan karya tulis ini,

4. teman-teman di kelas XI IPA 4 SMA Negeri 1 Kebumen, dan

5. semua pihak yang ikut membantu.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang dapat membantu kami dalam penyempurnaan karya tulis ini sangat kami harapkan. Kami berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Kebumen, Mei 2009

Tim Penyusun


ABSTRAK

Tim Penyusun. 2009. Jalan Pintas Meraih Prestasi Bernama Doping. Guru Pembimbing: Tri Hastuti, S.Pd.

Kata Kunci: Jenis doping, alasan pemakaian, dampak pemakaian, solusi, serta pencegahan pemakaian doping.

Doping merupakan suatu zat atau metode tertentu yang termasuk dalam kelompok zat dan/atau metode terlarang. Doping digolongkan menjadi enam golongan, yaitu golongan perangsang (stimulan), golongan narkotik analgesik, golongan anabolik steroid, golongan betablocker, golongan diuretika, golongan peptida hormon dan analognya. Selain itu ada beberapa cara yang termasuk doping, di antaranya yaitu doping darah, manipulasi secara fisik, dan farmakologi. Berbagai alasan digunakan oleh atlet yang menggunakan doping. Salah satunya adalah ketatnya persaingan yang mengharuskan mereka menggunakan doping. Dari zat dan cara pemakaian yang termasuk doping memiliki dampak yang berbeda-beda. Dari pihak individual maupun dari pihak pemerintah telah melakukan berbagai pencegahan. Dari pihak pemerintah telah mendirikan berbagai lembaga anti doping, diantaranya Lembaga Anti Doping Indonesia dan lembaga-lembaga lainnya. Sedangkan dari pihak individual adalah kesadaran dari diri sendiri sebagai faktor penting untuk pencegahan.

DAFTAR ISI

JUDUL.......................................................................................................... i

PENGESAHAN............................................................................................ ii

PERSEMBAHAN......................................................................................... iii

MOTTO......................................................................................................... v

KATA PENGANTAR................................................................................... vi

ABSTRAK..................................................................................................... vii

DAFTAR ISI.................................................................................................. viii

DAFTAR TABEL.......................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah................................................................. 1

1.2 Pembatasan Masalah....................................................................... 2

1.3 Rumusan Masalah........................................................................... 2

1.4 Tujuan Penulisan............................................................................. 2

1.5 Manfaat Penulisan........................................................................... 2

1.6 Metodologi Penulisan..................................................................... 3

1.7 Sistematika Penulisan..................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Jenis-Jenis dan Metode Penggunaan Doping................................... 5

2.2 Alasan Atlet Menggunakan Doping ................................................ 8

2.3 Dampak Penggunaan Doping........................................................... 8

2.4 Solusi Penanganan dan Pencegahan Pemakaian Doping................. 9

BAB III PENUTUP

3.1 Simpulan ......................................................................................... 11

3.2 Saran ............................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 12

LAMPIRAN ................................................................................................. 14

BIOGRAFI PENULIS ................................................................................. 18

DAFTAR TABEL

Dampak Penggunaan Doping........................................................................ 8

Susunan Pengurus Lembaga Anti-Doping Indonesia.................................... 14

LAPORAN KIMIA
TITRASI ASAM BASA


Disusun oleh:

Unun Solikhah

35

XI IPA 4

LAPORAN KIMIA

A. JUDUL

Titrasi asam basa

B. TUJUAN

o Menentukan kemolaran larutan HCl dengan larutan NaOH 0.1 M

o Menentukan kemolaran larutan HCl dengan larutan KOH 0,1 M

C. DASAR TEORI

Titrasi merupakan suatu metoda untuk menentukan kadar suatu zat dengan menggunakan zat lain yang sudah diketahaui konsentrasinya. Zat yang akan ditentukan kadarnya disebut sebagai “titrant”, sedangkan zat yang telah diketahui konsentrasinya disebut sebagai “titer”.Titrasi asam basa berdasarkan reaksi penetralan. Kadar larutan asam ditentukan dengan menggunakan larutan basa dan sebaliknya.

Titrant ditambahkan titer sedikit demi sedikit sampai mencapai keadaan ekuivalen ( artinya secara stoikiometri titrant dan titer tepat habis bereaksi). Keadaan ini disebut sebagai “titik ekuivalen”. untuk menentukan titik ekuivalen pada titrasi asam basa dapat memakai indicator asam basa. Indikator ditambahkan pada titrant sebelum proses titrasi dilakukan. Indikator ini akan berubah warna ketika titik ekuivalen terjadi, pada saat inilah titrasi kita hentikan,kemudian kita mencatat volume titer yang diperlukan untuk mencapai keadaan tersebut. Dengan menggunakan data volume titrant, volume dan konsentrasi.titer maka kita bisa menghitung kadar titrant.

D. ALAT dan BAHAN

Alat

Ø Statif dan klem

Ø Buret

Ø Erlenmeyer 1 buah

Ø Corong 1 buah

Ø Pipet tetes 2 buah

Ø Gelas ukur 1 buah

Ø Gelas kimia 1 buah

Ø Kapas

Bahan

Ø Larutan HCl 20 ml.

Ø Larutan NaOH 0.1 M, 50 ml

Ø Larutan KOH 0.1 M, 50 ml

Ø Fenolftalein

E. LANGKAH KERJA

1. Menyiapkan alat dan bahan.

2. Menyusun statif, klem dan buret seperti pada gambar.

3. Memasukkan 20 mL larutan HCl dan 3 tetes indicator fenolftalein ke dalam Erlenmeyer.

4. Mengisi buret dengan larutan NaOH 0.1 M hingga garis 0 mL. sambil menuangkan larutan NaOH kedalam buret, saring larutan NaOH menggunakan kapas yang diletakkan di corong.

5. Menetesi larutan HCl dengan larutan NaOH sedikit demi sedikit. Penetesan harus dilakukan secara hati-hati dan Erlenmeyer terus-menerus diguncangkan. Penetesan dihentikan saat terjadi perbahan warna yang tetap,yaitu menjadi merah permanent.





6. Mengulangi prosedur di atas dengan menggantikan larutan NaOH dengan larutan KOH, dan menambahkan 5 tetes indicator fenolftalein.

7. Melakukan beberapa pecobaan yang sama sampai diperoleh tiga data yang hampir sama.

F. DATA

No

Volume HCl

Fenolftalein (PP)

Larutan yang digunakan sebagai titer

Volume titer yang digunakan

1

20 mL

3 tetes

NaOH

23 ml (lebih)

2

20 mL

5 tetes

KOH

24 mL

3

20 mL

5 tetes

KOH

22 mL

G. PEMBAHASAN

1. Pada percobaan yang pertama, larutan HCl 20 ml yang telah diberi indicator fenolftalein (PP) sebanyak 3 tetes dititrasi menggunakan larutan NaOH 0,1 M, volume NaOH yang dibutuhkan lebih dari 23 ml itu pun warna larutan belum juga berubah. Maka dari itu, karena datanya yang tidak sesuai kami tidak memasukkan data tersebut dalam perhitungan.(dianggap gagal).

2. Pada percobaan yang kedua, jika larutan HCl 20 ml yang telah diberi indicator fenolftalein (PP) sebanyak 5 tetes dititrasi menggunakan larutan KOH 0,1 M, maka volume NaOH yang dibutuhkan hingga warna larutan berubah menjadi merah permanent adalah sebanyak 24 ml

3. Pada percobaan yang ketiga, jika larutan HCl 20 ml yang telah diberi indicator fenolftalein (PP) sebanyak 5 tetes dititrasi menggunakan larutan NaOH 0,1 M, maka volume NaOH yang dibutuhkan hingga warna larutan berubah menjadi merah permanent adalah sebanyak 22 ml.

H. PERHITUNGAN

§ Volume rerata KOH =

= 23 ml

Jadi, volume KOH yang digunakan adalah sebanyak 23 ml.= 0,023 L

KOH(aq) + HCl(aq) à KCl(aq) + HO(l)

0,0023 0,0023

§ n KOH = M V

= 0.1 X 0,023 mL

= 0,0023 mol

mol HCl sebanding mol NaOH = 0,0023

§ M HCl =


=


= 0,115

Ø Dari perhitungan diperoleh kemolaran larutan HCl yang digunakan adalah 0,115 M padahal kemolaran HCl yang sebenarnya adalah sebesar 0,1 M.

Ketidak cocokkan hasil perhitungan kemolaran larutan HCl yang digunakan dengan kemolaran yang sesungguhnya disebabkan oleh bebepara factor.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kesalahan dalam percobaan antara lain :

1. pengukuran yang kurang teliti.

2. kadar NaOH dan KOH yang tidak benar-benar murni.

3. keadaan kemurnian indikator PP

4. kebersihan alat-alat yang digunakan.

5. cara menggoyangkan larutan kurang tepat.

I. KESIMPULAN

Dari hasil percobaan dapat diketahui bahwa kemolaran larutan HCl yang digunakan adalah sebesar 0.115 M.

J. DAFTAR PUSTAKA

Michael Purba, 2007, Kimia untuk SMA kelas XI semester 2, Jakarta : Erlangga.

_____, 2008, titrasi asam basa, (online),( http://belajarkimia.com), diakses Minggu, 1 Maret 2009, pukul 15.00 WIB.