Selasa, 14 Juli 2009

LAPORAN BIOLOGI 2

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

BINTIK BUTA PADA MANUSIA


Disusun oleh :

Unun Solikhah

XI. IPA 4 / 35

Flowchart: Alternate Process: SMA NEGERI 1 KEBUMEN

2008 / 2009


Bintik Buta pada Manusia

A. Tujuan

Mengetahui letak bintik buta pada mata manusia serta memahami pengertian bintik buta tersebut.

B. Dasar Teori

Bintik buta adalah tempat saraf optik meninggalkan bagian dalam bola mata.. Benda yang terkena cahaya akan membiaskan cahayanya melalui kornea dan diteruskan ke aqeus humor, pupil, lensa mata, vitrous humor, kemudian retina. Cahaya yang masuk ke bagian bintik kuning retina akan mengenai sel-sel batang dan kerucut. Sel kerucut sebagai fotoreseptor yang peka cahaya akan menangkap rangsang dan mengubahnya menjadi impuls yang dihantarkan ke saraf optik ke otak besar bagian belakang (lobus oksipitalis). Pada lobus oksipitalis ini terjadi asosiasi berupa kesan melihat benda

Pembiasan cahaya dari suatu benda akan membentuk bayangan benda jika cahaya tersebut jatuh di bagian bintik kuning pada retina, karena cahaya yang jatuh pada bagian ini akan mengenai sel-sel batang dan kerucut yang meneruskannya ke saraf optik dan saraf optik meneruskannya ke otak sehingga terjadi kesan melihat. Sebaliknya, bayangan suatu benda akan tidak nampak, jika pembiasan cahaya dari suatu benda tersebut jatuh di bagian bintik buta pada retina.

C. Alat dan Bahan

ü Kertas putih berukuran (10 x 5) cm

ü Penggaris

ü Spidol

D. Cara Kerja

1. Siapkan kertas putih, buatlah tanda plus (+) dan lingkaran (O) masing-masing berdiameter 0.5 cm pada kertas putih, dengan jarak 6 cm.

2. Untuk percobaan dengan mata kanan, pegang kertas tersebut di bagian tengah dengan tangan kanan, dengan posisi tanda silang di sebelah kiri.

3. Rentangkan tangan lurus ke depan sehingga tanda silang terletak di depan mata kanan.

4. Pusatkan pandangan pada tanda silang dengan tanda lingkaran masih tampak.

5. Dengan pandangan mata berpusat pada tanda silang, gerakkan tangan mendekati mata secara perlahan-lahan, sampai tanda lingkaran tidak nampak. Ukurlah jarak dimana tanda lingkaran sudah tidak nampak lagi.

6. Lakukan 3 kali dengan mata kanan.

7. Catat hasil pengukuran.

8. Ulangi langkah 2-6 dengan percobaan dengan mata kiri.

9. Ulangi percobaan dengan mata kiri sebanyak 3 kali kemudian rata-ratakan hasilnya.

10. Buatlah jarak P ke Q pada selembar kertas yang cukup panjang.

11. Tutup mata kanan dan fokuskan mata kiri pada titik P dan geser kertas yang diberi tanda lingkaran (O) sampai tanda tersebut hilang.

12. Catat jaraknya dan lakukan sebanyak 3 kali untuk mata kanan dan kiri dengan titik fokus di P.

13. Ganti arahnya dengan titik fokus di Q

14. Tutup mata kanan dan fokuskan mata kiri pada titik Q dan geser kertas yang diberi tanda lingkaran (O) secara perlahan sampai tanda tersebut hilang.

15. Catat jaraknya dan lakukan sebanyak 3 kali untuk mata kanan dan kiri dengan titik fokus di Q.

16. Buat hasil dan pembahasannya, kemudian buatlah kesimpulannya.

E. Data Pengamatan

1. Data dengan gerakkan tangan mendekati mata

No.

Nama

Frekuensi

Mata Kanan

Mata Kiri

1.

Anindita

1

20

21

2

27

23

3

25

24

Jumlah Rata-rata

24

22,7

2.

Leni

1

24

28

2

27

23

3

26

22

Jumlah Rata-rata

25,7

24,3

3.

Puput

1

26

30

2

28

30

3

27

28

Jumlah Rata-rata

27

29,3

4.

Unun

1

26

27

2

29,5

28

3

30

28

Jumlah Rata-rata

28,5

27,7

Jumlah Rata-rata Hasil Pengamatan

26,3

26

2. Data percobaan dengan titik fokus di P

Nama

Frekuensi

Mata Kanan

Mata Kiri

Anindita

1

25

36

2

25

49,5

3

27

51

Jumlah Rata-rata

25,7

45,5

Leni

1

13

21

2

17

19

3

16,5

23

Jumlah Rata-rata

15,5

21

Puput

1

27,5

38

2

28

32

3

26,5

37

Jumlah Rata-rata

27,3

35,7

Unun

1

53,5

48

2

54

43

3

46

45

Jumlah Rata-rata

51,2

45,3

Jumlah Rata-rata Hasil Pengamatan

29,925

38,075

3. Data percobaan dengan titik fokus di Q

Nama

Frekuensi

Mata Kanan

Mata Kiri

Anindita

1

59,5

63

2

54

68

3

57

62

Jumlah Rata-rata

56,83

64,33

Leni

1

20

13,5

2

18,5

15

3

23

14

Jumlah Rata-rata

20,50

14,17

Puput

1

34

27

2

31,5

23

3

35

23,5

Jumlah Rata-rata

33,5

24,5

Unun

1

56,5

51

2

54

60

3

46,5

58

Jumlah Rata-rata

52,33

56,33

Jumlah Rata-rata Hasil Pengamatan

42,207

39,832

F. Analisis Data

Terdapat perbedaan jarak hilangnya tanda lingkaran pada waktu pengamatan. Secara keseluruhan, rata-rata hasil menunjukkan perbedaan jaraknya hanya sedikit.

Bayangan suatu benda tidak nampak pada jarak tertentu, karena pembiasan cahaya dari suatu benda tersebut jatuh di bagian bintik buta pada retina. Bayangan akan nampak jika pembiasan cahaya dari suatu benda tersebut jatuh di bagian bintik kuning pada retina. Kejelasan mata dalam melihat benda antara orang yang satu dengan yang lain pasti berbeda. Apabila rata-rata frekuensi kecil maka kejelasan mata dalam melihat benda masih baik dan apabila rata-rata frekuensi besar maka kejelasan mata dalam melihat benda kurang baik.

G. Kesimpulan

Jarak bintik buta pada mata kanan kiri manusia rata-rata adalah sama. Bayangan benda tidak terlihat pada jarak tertentu, karena pembiasan cahaya dari benda tersebut jatuh di bagian bintik buta pada retina karena cahaya yang jatuh pada bagian ini tidak mengenai sel-sel batang dan kerucut sehingga tidak ada impuls yang diteruskan ke saraf optik yang akhirnya menyebabkan tidak terjadinya kesan melihat. Sebaliknya, jika pembiasan cahaya dari suatu benda tersebut jatuh di bagian bintik kuning pada retina, maka bayangan benda akan terlihat.

H. Daftar Pustaka

Tim Penyusun.2004.Biologi 2b Kelas 2 SMA Semester 2.Klaten: Intan Pariwara.

Pujiyanto, Sri.2008.Menjelajah Dunia Biologi 2 untuk Kelas XI SMA dan MA.Solo: Tiga Serangkai.

Kebumen, 25 Mei 2009

Praktikan,

Unun Solikhah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar